Punya hobi menonton film di rumah dan ingin merasakannya seperti sensasi nonton di bioskop? Memiliki home theater adalah solusinya! Namun, untuk memiliki home theater sendiri diperlukan perencanaan yang matang mengingat kamu akan membutuhkan budget yang tidak sedikit. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan tips membuat home theater berikut ini.

Pada artikel kali ini kita akan membahas langkah apa saja yang harus kamu siapkan untuk mewujudkan home theater impianmu. Jadi, langsung aja kita simak pembahasannya!

1. Tentukan ruangan yang akan dibuat home theater

Idealnya, kamu membutuhkan ruangan khusus untuk membuat home theater sehingga ruangan tersebut bisa di-treatement dengan maksimal. Namun, jika rumah kamu ruangannya terbatas, kamu juga bisa sulap living room atau kamar kamu menjadi home theater. 

Menentukan ruangan mana yang akan kamu buat home theater ini penting karena akan mempengaruhi treatement mana yang tepat. Mulai dari pemilihan speaker, penempatannya, hingga acoustic treatment bagaimana yang sesuai agar hasilnya optimal.

2. Tentukan budget yang kamu alokasikan

Saat ini terdapat banyak alat-alat untuk home theater dengan berbagai rentang harga. Tinggal berapa banyak budget yang akan kamu alokasikan untuk mewujudkannya. Dengan begitu, kamu bisa memilih TV, speaker, dan surround sound yang paling seusai dengan budget kamu.

Sebagai inspirasi, kami telah membuat rekomendasi setup home theater dengan berbagai budget, seperti 15 jutan, 20 jutan, atau 30 jutaan, lengkap dengan equipment apa saja yang harus kamu beli.

3. Pilih konfigurasi surround sound yang sesuai

Ada banyak konfigurasi surround sound yang bisa kamu pilih untuk home theater, seperti 5.1, 5.1.2, 7.1, atau 7.1.2. Untuk menentukannya kamu bisa sesuaikan ruangan yang akan digunakan. 

Jika ruangan kamu tidak memungkinkan untuk dipasang height channel, maka tidak perlu dipaksakan. Atau jika TV kamu diletakan di meja dan tidak memungkinkan untuk digantung, maka tidak perlu menggunakan center speaker karena akan menutupi TV. Kuncinya adalah optimalkan konfigurasi surround dengan ruangan yang tersedia. 

Setelah itu, sesuaikan dengan budget yang kamu alokasikan sebelumnya. Perlu diperhatikan bahwa konfigurasi ini bisa di-upgrade secara berkala. Jadi, kalau misalnya kamu mendambakan sistem konfigurasi 5.1.2, tetapi budget kamu belum cukup, kamu bisa mulai dulu dari 2.1.

4. Pilih TV yang dapat mengoptimalkan surround sound

Selanjutnya kamu perlu memilih TV yang memiliki fitur-fitur pendukung surround sound untuk mendapatkan pengalaman menonton yang optimal. Fitur-fitur tersebut meliputi:

• HDMI eARC atau ARC 

• HDR dalam berbagai format seperti HLG, HDR10+, dan lainnya 

• Dolby Vision

• Variable Refresh Rate (VRR)

• Low Latency Mode (ALLM) 

Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan ukuran TV yang akan kamu pililh. Ini dapat disesuaikan dengan ukuran ruangan dan jarak menonton kamu. Misalnya, jika jarak menontonnya 2,5 meter sampai 3 meter, kamu bisa pilih TV berukuran 55-75 inci. Jika jarak menonton lebih pendek, kamu bisa gunakan TV yang lebih kecil, seperti yang berukuran 43-55 inci.

5. Pilih speaker yang tepat

Kebutuhan speaker untuk home theater terbagi ke dalam beberapa bagian sesuai tugasnya dan konfigurasi surround yang kamu pilih. Berikut ini speaker yang harus kamu miliki untuk setup home theater di rumah.

a. Main speaker L,R,C

Sesuai dengan namanya, main speaker ini adalah speaker pertama yang harus kamu pertimbangkan. Kamu bisa pilih speaker untuk front left dan front right sesuai kebutuhan. Misalnya jika ruanganmu terbatas, kamu bisa pilih speaker bookshelf yang bisa diletakan di atas kabinet atau meja TV. Jika kamu punya ruangan cukup luas, kamu bisa juga pilih yang tipe floorstanding.

Setelah menemukan speaker front left dan front right, kamu juga bisa menentukan speaker center. Penting untuk diperhatikan bahwa speaker center harus memiliki karakteristik yang sama dengan speaker front left dan right. Maka dari itu, sangat direkomendasikan untuk memilih speaker front left, front right, dan center dari merek dan tipe yang sama. Misalnya, kamu memilih speaker KEF Q3 Meta, maka kamu bisa pilih KEF Q6 Meta untuk speaker center.

b. Subwoofer

Setelah mempertimbangkan main speaker, kamu bisa prioritaskan untuk memiliki subwoofer. Komponen ini sangat penting karena subwoofer bisa memberikan pengalaman yang sangat berbeda ketika menonton film di home theater kamu. Hal itu karena subwoofer adalah speaker yang khusus dirancang untuk menghasilkan suara berfrekuensi rendah, sehingga kalau ada suara ledakan, dentuman, atau getaran, bisa lebih terasa.

Beberapa hal yang perlu kamu perhatika untuk memilih subwoofer, di antaranya adalah frequency response (semakin rendah semakin bagus), loudness atau volume maksimum yang bisa dikeluarkan (dalam dB SPL), dan desainnya (Ported/Sealed).

c. Surround speaker

Idealnya, surround speaker harus memiliki jenis tweeter dan woofer yang sama seperti main speaker. Namun, jika kamu tidak bisa mendapatkannya, tidak masalah. Hal itu karena suara yang keluar dari surround speaker biasanya adalah sound effect sehingga jika terdapat sedikit perbedaan dengan main speaker, tidak akan terlalu berpengaruh.

Kamu bisa memilih surround speaker yang bisa disimpan di stand, seperti KEF Q8 Meta, atau yang digantung di dinding, seperti Polk Audio OWM.

d. Height channel speaker

Untuk height channel speaker terdapat dua jenis untuk kamu pilih. Ada speaker yang ditanam di langit-langit, seperti KEF seri Ci, atau speaker yang dipantulkan ke langit-langit. Speaker jenis ini biasanya disimpan di atas speaker utama dan mengearah ke atas. Jadi, suara yang keluar akan memantul lewat langit-langit dan menimbulkan efek psychoacoustic seolah-olah suara keluar dari atas. 

6. Cari AVR yang sesuai 

AVR atau Audio Video Receiver adalah komponen terakhir untuk melengkapi sistem home theater kamu. AVR ini tugasnya menerima sinyal melalui HDMI, lalu diproses, dan dikeluarkan melalui speaker-speaker kamu. Ada dua cara yang bisa kamu gunakan untuk menghubungkan TV dengan AVR.

• Cara 1: input masuk AVR, lalu di AVR ada HDMI output yang masuk ke TV.

• Cara 2: input masuk ke TV, lalu sinyal audio dikeluarkan oleh TV ke AVR via HDMI ARC/eARC.

Untuk memilih AVR kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, jumlah channel yang dimiliki AVR karena akan berkaitan dengan konfigurasi surround yang kamu gunakan. Kedua, cocokan dengan TV yang kamu miliki.

Nah, itulah tips membuat home theater impian yang dapat kamu ikuti. Untuk mewujudkan menonton film rasa bioskop di rumah, tentunya harus memiliki perencanaan yang matang agar tidak over budget dan hasilnya pun optimal. Untuk panduan yang lebih lengkap, kamu bisa menonton video berikut ini.

Sedang mencari speaker atau AVR untuk kebutuhan home theater kamu? Cek Tokopedia Logisonic untuk mendapatkan produk dengan penawaran menarik. Kamu juga bisa konsultasi lebih lanjut seputar pembuatan home theater dengan hubungin no whatsapp +628118995380 atau DM via Instagram @logisonic. Atau kalau kamu mau coba langsung sistem home theater yang kami miliki, bisa datang ke Experience Center kami dengan book an appointment di link berikut ini.