Sertifikasi THX, Bukti Keseriusan Hendranata Liem dan Tasindo Audio di Bidang Home Theater

Sertifikasi THX, Bukti Keseriusan Hendranata Liem dan Tasindo Audio di Bidang Home Theater

Interview

31 Jul 2025

Fakhrizal M

Hendranata Liem (Tasindo) & Adityo (Logisonic)
Hendranata Liem (Tasindo) & Adityo (Logisonic)
Hendranata Liem (Tasindo) & Adityo (Logisonic)

Bagi para pecinta audio dan home theater, nama Hendranata Salim Liem tentu sudah tidak asing di telinga. Ia adalah COO atau Chief Operating Officer di Tasindo Audio, salah satu perusahaan yang distributor barang-barang audio kelas high end. Namun, Hendra bukan hanya dikenal karena perusahaannya, terlebih dia adalah satu dari dua orang pemegang sertifikasi THX di Indonesia. 

Lalu, seberapa penting sertifikasi THX dan apa yang mendorong Hendra untuk mengambil sertifikasi tersebut? Dalam rangka menuju JIAVS 2025, Tim Logisonic berkesempatan untuk berbincang langsung bersama Hendranata Liem di Showroom Tasindo Audio yang terletak di Bellezza Shopping Arcade, Lt 1 No 66-67, Jakarta Selatan. Yuk, simak kisahnya berikut ini! 

Dari Hobi, Hingga Mengambil Sertifikasi THX

Sebelum memutuskan untuk mengambil sertifikasi THX, Hendra terlebih dahulu membangun Tasindo Audio bersama kakaknya, Sentosa Salim. Awalnya mereka berdua awam dengan industri audio, tetapi mereka punya hobi dan minat di bidang tersebut. 

Karena sangat mencintai hobinya, Sentosa sering mengikuti pameran-pameran di luar negeri, hingga berkesempatan untuk membawa produk audio high end ke Indonesia untuk menjadi distributornya. Saat itu, produk pertama yang dibawa Sentosa adalah merek Vincent sekitar 20 tahun yang lalu.

Di sisi lain, Hendra juga punya hobi menonton film dan memiliki sistem home theater di rumahnya. “Saya bikin di rumah tapi itu kecil-kecilan, pakai AVR, speaker biasa, 5.1 (sistemnya) begitu,” ujar Hendra.

Dari situlah Hendra dan Sentosa mulai serius dengan bisnis audio mereka hingga berkembang sampai sekarang. Mereka pun punya visi untuk bisa membawa produk-produk audio yang value for money bagi customer-nya, bahkan memikirkan dengan serius di after sales-nya.

Keseriusan itu juga yang mendorong Hendra untuk mengambil sertifikasi THX. “Karena itu juga, akhirnya kenapa kakak saya merekomendasikan saya untuk mengambil sertifikasi, karena kita ingin menjual sesuatu dengan standar internasional,” ucap Hendra.

Sertifikasi THX (Tomlinson Holman Experiment) sendiri adalah sebuah standar audio-visual internasional yang dikembangkan oleh Lucasfilm Ltd. untuk memastikan suara dan gambar berkualitas tinggi, terutama dalam konteks bioskop dan sistem home theater. THX menerapkan standar tinggi pada semua elemen untuk meningkatkan pengalaman menonton film yang lebih baik, mulai dari perangkat yang digunakan hingga instalasinya.

Sertifikat Hendranata Liem (Sumber: What HiFi Indonesia)

Hendra sendiri mengambil kelas sertifikasi THX sejak tahun 2015 di beberapa negara berbeda. 

“Ada beberapa kelas yang di Belanda,” ujar Hendra. “Jadi, THX itu ada dua, satu untuk audio, satu untuk videonya, dan untuk videonya ada yang di Bangkok dan Singapura.”   

Hendra sendiri memiliki beberapa sertifikasi THX, di antaranya adalah THX-HAA Home Theater Advisor, THX-HAA Home Theater Advanced Integrator, THX-HAA Home Theater Integrator, THX Video Calibration Level 1, THX Video Calibration Level 2, dan THX Calibration Level 3.   

Keberhasilan dalam mengambil sertifikasi THX ini banyak memberikan dampak baik pada pandangan Hendra, terutama pandangan terhadap bagaimana sistem audio yang baik di dalam home theater. 

Pandangan Baru Setelah Sertifikasi THX

Pengalaman mengambil sertifikasi THX tersebut memberikan pandangan baru kepada Hendra tentang bagaimana sistem audio yang baik untuk home theater. Misalnya pandangan bahwa home theater itu fokusnya ada di depan, karena visual semua munculnya dari layar yang berada di depan. Atau ada juga pandangan kalau home theater yang bagus itu yang bisa kasih efek ledakan yang bisa menggetarkan ruangan.

Setelah mengambil sertifikasi THX, Hendra mendapatkan pandangan dan pemahaman baru. Salah satunya adalah bahwa saat ini konsep menonton film adalah membawa penonton berada di tengah film.

“Jadi kita gak boleh merasakan suara itu ada di depan. Yang di depan cuma suara vokalnya doang, suara orangnya. Jadi dalam kita setting pun kalibrasinya juga begitu,” ucap Hendra. 

Hendra mencontohkan pada salah satu scene film, ketika di dalam ruangan yang menjadi latar adegan tersebut ada jam, suara jam-nya pun bisa terdengar meskipun tidak terlihat di layar. Pengalaman menonton seperti inilah yang dimaksud membawa penonton seperti berada di dalam film,  bukan lagi merasa ada di dalam ruangan home theater.

Meskipun begitu, bukan berarti aturan speaker LCR harus lebih besar dibandingkan speaker surround jadi tidak berlaku. Namun, yang menjadi fokus penting adalah pada timbre matching-nya.

“Tetap berlaku (aturan speaker LCR lebih besar dari speaker surround). Cuman sekarang harus timbre, harus sesuai tone-nya, balance-nya harus sama,” pungkas Hendra.

Tingkat kompleksitas inilah yang menjadi dasar Hendra untuk mendalami AV Processor Trinnov. Apalagi ketika Tasindo Audio bisa membawa produk ini ke Indonesia sebagai distributornya.

Mengenal AV Processor Trinnov

Trinnov adalah sebuah AV Processor yang canggih untuk diterapkan pada sistem home theater. Berbeda dengan AV Processor lain yang menggunakan chipset untuk proses decoding data audio dan video, Trinnov ini menggunakan prinsip software-based.

“Jadi, semua itu (proses decoding) melalui software. Dan chip-nya intel CPU,” ucap Hendra. “Sebetulnya untuk bisa membuat chipset awalnya adalah pasti software, setelah software itu terprogram dengan baik, mereka mengaplikasikannya ke chipset.”

Dengan prinsip software-based ini, programnya bisa selalu ter-update tanpa harus membeli unit baru. Cara kerjanya mirip seperti smartphone. Jadi, ketika membeli unit Trinnov, bisa 10 tahun tidak perlu diganti dan akan selalu mendapat update baru lebih cepat dibandingkan yang hardware-based.

Dari segi fiturnya, Trinnov juga jadi punya keunggulan lain. Misalnya, pada fleksibilitas dalam menentukan channel yang sangat mendukung format audio secara object-based dengan banyak jumlah speaker

“Seperti yang kita tahu, standar immersive audio itu ada tiga. Dolby Atmos yang dikeluarkan dari Dolby, DTS:X Pro dari DTS, dan Auro 3D. Itu semua punya konfigurasi standar yang berbeda-beda, dan dengan Trinnov, kita bisa mengimplementasikannya,” jelas Hendra.

Selain itu, keunggulan lain Trinnov adalah dari segi clarity. Hal itu dikarenakan Trinnov punya delay hingga 1/100 milisecond, sementara processor dengan hardware-based memiliki delat hingga ¼ second. Maka dari itu, suara yang dihasilkan oleh processor Trinnov menjadi lebih presisi. 

“Jadi kita dengan sistem posisi speaker yang sama, cuma mengubah processor-nya ke Trinnov, kita langsung mendapat sesuatu yang “clarity” karena delay-nya lebih presisi.” ujar Hendra.

Fleksibiltas yang dimiliki Trinnov juga memberikan keleluasaan bagi installer seperti Hendra dalam menempatkan speaker di ruangan home theater. Jadi, meskipun speaker sulit ditempatkan secara ideal karena ada kaca, atau bentuk ruangan yang tidak mendukung, Trinnov bisa membantu. 

“Apalagi dengan sekarang yang udah 24 channel, 28 speaker di ruangan yang kecil, bagaimana bisa mendapatkan dinamika yang bagus, clarity yang bagus, tanpa harus berisik.” ucap Hendra.

Kehadiran di JIAVS 2025

Pada akhir perbincangan kami bertanya seputar kehadiran Tasindo Audio di JIAVS 2025, dan Hendra telah mengkonfirmasi kalau Trinnov akan hadir di pameran. Jadi, kalau kamu penasaran bagaimana pengalaman menonton di home theater yang menggunakan Trinnov, kamu bisa langsung mengunjungi ruangan Tasindo Audio di kamar 1601, 1602, 1624, dan 1625. Selain Trinnov, produk-produk high end lain juga akan dihadirkan di pameran, seperti Elac, Vincent, dan produk baru yang masih dirahasiakan.

JIAVS 2025 atau Jakarta International Audio Video Show sendiri akan digelar tanggal 7-9 November 2025 di Hotel Fairmont Jakarta. Akan ada banyak exhibitors yang hadir dengan membawa berbagai kategori produk unggulan mereka, mulai dari kelas high end dan hifi audio, home theater, personal audio, hingga car audio. Selain itu, akan ada banyak diskon dan promo yang bisa kamu dapatkan di pameran. Jadi, catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan!

Mau tahu lebih banyak tentang JIAVS 2025? Update informasinya dengan kunjungi logisonic.id/jiavs2025. Kamu juga bisa hubungin nomor whatsapp kami di +628118995380 kalau ada pertanyaan seputar JIAVS 2025 atau kamu ingin mencoba home theater dengan AV Processor Trinnov.  Saksikan juga berbagai konten video seputar JIAVS 2025 dengan subscribe channel YouTube Logisonic dan follow akun Tiktok @Logisonic

Ingin kerja sama?

Kami terbuka untuk kolaborasi brand dan partnership seputar audio & home entertainment.

HiFi for everyone!

Dante Certification Level 3

Dante Level 3
Certified

Experience Center

Brooklyn Soho West 8E
Jl. Alam Sutera Boulevard No.Kav. 22 & 26, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320, Indonesia

© 2023-2025 CV Logisonic Indonesia

HiFi for everyone!

Dante Certification Level 3

Dante Level 3
Certified

Experience Center

Brooklyn Soho West 8E
Jl. Alam Sutera Boulevard No.Kav. 22 & 26, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320, Indonesia

© 2023-2025 CV Logisonic Indonesia

HiFi for everyone!

Dante Certification Level 3

Dante Level 3
Certified

Experience Center

Brooklyn Soho West 8E
Jl. Alam Sutera Boulevard No.Kav. 22 & 26, Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten 15320, Indonesia

© 2023-2025 CV Logisonic Indonesia