Education/Tutorial
30 Apr 2025
Fakhrizal M
Punya hobi mendengarkan musik atau menonton film membuat kebutuhan speaker menjadi hal yang utama untuk menikmatinya. Namun, kalau kamu seorang pemula di hobi audio, mungkin memilih speaker yang tepat bisa jadi cukup sulit, apalagi dengan adanya berbagai jenis speaker di pasaran.
Maka dari itu, pada artikel kali ini kami akan membahas jenis-jenis speaker yang perlu kamu ketahui berdasarkan berbagai kategori, mulai dari rentang frekuensinya, cara kerjanya, ukurannya, dan desain drivernya. Jadi, langsung aja yuk kita bahas!
Jenis Speaker Berdasarkan Rentang Frekuensinya

Seperti yang sudah diketahui bahwa manusia bisa mendengar suara dengan rentang frekuensi antara 20 sampai 20.000 Hz. Untuk mereproduksi suara dalam rentang frekuensi tertentu, speaker terbagi ke dalam beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Full-range speaker
Full-range speaker dirancang untuk menghasilkan rentang frekuensi yang luas, yaitu sekitar 40 sampai 20.000 Hz. Speaker ini biasanya bisa kamu temukan dalam speaker portabel atau soundbar. Jenis speaker ini digunakan sebagai solusi serbaguna untuk berbagai kebutuhan audio karena bisa mengeluarkan suara yang seimbang tanpa perlu jenis speaker lain.
2. Tweeter
Tweeter adalah jenis speaker yang dirancang untuk menangani frekuensi tinggi, biasanya mulai dari 2000 sampai 20.000 Hz. Ukurannya relatif lebih kecil, sekitar 1 inci atau 2 inci. Dalam musik, suara yang dihasilkan oleh tweeter di antaranya suara simbal, atau vokal perempuan yang tinggi.
3. Midrange speaker
Speaker jenis ini dirancang untuk menangani frekuensi menengah, biasanya dalam rentang 250 sampai 2000 Hz. Midrange speaker umumnya punya ukuran 3 inci sampai 7 inci dan sering digunakan pada speaker dengan konfigurasi 3-way. Dalam sistem audio, speaker ini berfungsi untuk memberikan detail pada suara vokal dan instrumen musik.
4. Woofer
Woofer adalah jenis speaker yang dapat menangani suara dengan frekuensi rendah, biasanya dari 20 hingga 500 Hz. Pada umumnya, ukuran woofer lebih besar dari tweeter dan midrange speaker, yaitu antara 6 inci hingga 12 inci. Fungsi utama speaker ini adalah untuk memberikan kedalaman pada suara musik, terutama pada suara drum dan bass.
5. Subwoofer
Jika woofer dapat menghasilkan suara yang berfrekuensi rendah, subwoofer bisa menghasilkan suara yang lebih rendah lagi. Speaker jenis ini memang dedicated untuk menghasilkan suara bass dengan rentang frekuensi di bawah 80 Hz. Biasanya, subwoofer digunakan dalam sistem home theater atau stereo untuk mendapatkan bass yang lebih dalam dan sensasi berdentum sehingga suara dari film atau musik lebih berisi dan kuat.
Jenis Speaker Berdasarkan Cara Kerjanya

Selain berdasarkan rentang frekuensinya, jenis speaker juga dapat dilihat dari bagaimana cara mereka bekerja. Ada dua jenis speaker berdasarkan cara kerjanya, yaitu speaker aktif dan speaker pasif.
1. Speaker aktif
Speaker aktif adalah speaker yang sudah ada amplifier di dalamnya sehingga tidak membutuhkan amplifier lagi untuk dapat bekerja. Kamu hanya perlu menghubungkannya ke sumber suara dan speaker ini siap digunakan.
Kelebihan speaker aktif adalah lebih simpel, praktis, dan cenderung lebih hemat karena kamu tidak perlu budget tambahan untuk membeli amplifier. Namun, kekurangan speaker ini adalah kurang fleksibel kalau kamu ingin meng-upgrade sistem audio di ruangan kamu.
2. Speaker pasif
Berbeda dengan speaker aktif, speaker pasif tidak memiliki amplifier di dalamnya. Dengan begitu, kamu harus memiliki amplifier untuk menggunakan speaker ini.
Kelebihan speaker pasif adalah lebih fleksibel ketika kamu ingin meng-upgrade sistem audio. Misalnya, dari sistem stereo ingin ditingkatkan jadi sistem home theater, kamu hanya butuh AVR tanpa perlu mengganti speaker pasif yang sudah kamu miliki. Namun, kekurangannya kamu harus punya budget tambahan untuk membeli amplifier-nya dan butuh effort lebih dalam instalasinya.
Jenis Speaker Berdasarkan Ukurannya

Selanjutnya, speaker juga bisa dibedakan berdasarkan ukurannya. Ada dua jenis speaker jika dilihat dari kategori ini, yaitu speaker bookshelf dan floorstanding.
1. Bookshelf speaker
Bookshelf speaker adalah speaker yang berukuran kecil hingga sedang. Speaker jenis ini dirancang dengan compact untuk diletakkan di atas rak buku, meja, kabinet, atau stand khusus. Bookshelf speaker ini cocok untuk kamu yang punya ruang terbatas karena speaker ini tidak memakan banyak tempat.
Beberapa contoh bookshelf speaker yang ada di Logisonic adalah KEF R3 Meta, KEF Q Concerto Meta, Dali Opticon 2 MKII, Polk Audio Reserve R100, dan Q Acoustics 3020c.
2. Floorstanding speaker
Floorstanding speaker biasa disebut juga speaker tower. Speaker ini ukurannya lebih besar dibandingkan dengan bookshelf speaker dan berdiri langsung di lantai. Karena ukurannya yang lebih besar dibandingkan bookshelf speaker, jadi speaker jenis ini memakan tempat lebih banyak di ruangan.
Beberapa contoh floorstanding speaker yang ada di Logisonic adalah KEF Q7 Meta, KEF R7 Meta, Dali Spektor 6, dan Q Acoustics 5040.
Jenis Speaker Berdasarkan Konfigurasinya

Jenis speaker yang terakhir dapat dikategorikan berdasarkan konfigurasi driver-nya. Konfigurasi ini dilihat dari jumlah dan tipe driver yang digunakan untuk membagi suara. Umumnya konfigurasi speaker terbagi pada 2-way, 3-way, dan 4-way.
1. 2-way speaker
Pada konfigurasi 2-way, speaker terdiri dari dua macam driver, yaitu tweeter dan woofer. Suara akan dibagi oleh keduanya dalam rentang frekuensi yang berbeda. Suara berfrekuensi tinggi akan dikeluarkan dari tweeter dan suara berfrekuensi rendah dikeluarkan oleh woofer.
Speaker jenis ini adalah speaker dengan konfigurasi paling sederhana. Maka dari itu, bookshelf speaker banyak sekali ditemui di pasaran. Dari segi harganya pun relatif lebih bersahabat di kantong.
2. 3-way speaker
Pada 3-way speaker terdapat tiga macam driver yang berbeda, yaitu tweeter, midrange speaker, dan woofer. Berbeda dengan konfigurasi 2-way speaker, adanya driver midrange pada konfigurasi 3-way membuat jenis speaker ini dapat menangani frekuensi menengah lebih baik. Efeknya suara yang dihasilkan lebih detail dan memiliki rentang frekuensi lebih luas daripada 2-way speaker.
Namun, sebanding dengan kualitas yang ditawarkan, jenis 3-way speaker biasanya lebih mahal dibandingkan dengan 2-way speaker.
3. 4-way speaker
Sama seperti pada konfigurasi 3-way speaker, pada 4-way speaker terdapat tiga jenis driver, yaitu tweeter, midrange, dan woofer. Bedanya, pada konfigurasi 4-way speaker diberi tweeter tambahan untuk menangani rentang frekuensi yang lebih tinggi. Konfigurasi 4-way speaker ini disebut juga quad-axial.
Efeknya speaker dengan konfigurasi 4-way bisa memiliki rentang suara yang lebih luas, reproduksi suara yang lebih akurat dan jernih, serta kualitas suara yang lebih kaya dan menggelegar. Namun, 4-way speaker ini membutuhkan amplifier dengan kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan speaker 2-way atau 3-way.
Nah, itulah jenis-jenis speaker yang perlu kamu ketahui jika kamu seorang pemula di bidang audio. Mulai dari berdasarkan rentang frekuensi yang dihasilkan, cara kerjanya, ukurannya, hingga konfigurasinya. Tertarik untuk cari speaker yang cocok untuk kamu? Kunjungi Tokopedia Logisonic dan temukan speaker idaman kamu!
Butuh konsultasi untuk menentukan speaker sesuai kebutuhan kamu? Hubungi kami di nomor whatsapp +628118995380 atau DM via Instagram @logisonic. Kamu juga bisa mencoba speaker yang kami miliki secara langsung dengan datang ke Experience Center kami di Alam Sutera, Tangerang Selatan. Caranya book an appointment dengan klik di sini.
Ingin kerja sama?
Kami terbuka untuk kolaborasi brand dan partnership seputar audio & home entertainment.